Laga puncak ini menyajikan duel yang memikat, di mana kedua tim saling beradu strategi dan kekuatan sejak peluit pertama dibunyikan. LavAni, yang diperkuat nama-nama seperti Dio Zulfikri, Boy Arnes, Renan Buiatti, dan Taylor Sander, tampil dominan di dua set awal. Mereka berhasil mengungguli Bhayangkara Presisi dengan skor 25-19 di set pertama dan 25-23 di set kedua, membuat skuad asuhan Reidel Toiran tertinggal 0-2.
Kesalahan servis Kyle Russel di akhir set kedua bahkan sempat memberikan keuntungan bagi LavAni untuk mengunci set tersebut.
Namun, Bhayangkara Presisi menunjukkan mental juara mereka. Dipimpin Farhan Halim dan Rendy Tamamilang, mereka bangkit di set ketiga. Setelah saling berebut poin hingga kedudukan 7-7, Bhayangkara Presisi berhasil menjauh dan menutup set ketiga dengan kemenangan 25-22, memperkecil ketertinggalan menjadi 1-2.
Momentum positif berlanjut di set keempat. Meskipun LavAni sempat memimpin 16-12 melalui performa apik Boy Arnes, Bhayangkara Presisi tak menyerah. Mereka berhasil menyamakan kedudukan 17-17 dan terus berjuang hingga kembali unggul. Perebutan poin yang mendebarkan terjadi di akhir set, dengan kedua tim berbagi angka 22-22, sebelum akhirnya Bhayangkara Presisi mengamankan set keempat dengan skor 25-22, memaksa pertandingan dilanjutkan ke set penentuan.
Pada set kelima, Bhayangkara Presisi langsung tancap gas dan memimpin 4-1. Meski LavAni berupaya keras mendekat, Bhayangkara Presisi yang diperkuat Kyle Russel terus menjaga keunggulan hingga 8-6 dan 10-7. Dengan performa yang semakin percaya diri, Bhayangkara Presisi akhirnya menutup set kelima dengan kemenangan 15-11, sekaligus mengunci gelar juara Proliga 2025.
Usai pertandingan, Asisten Pelatih LavAni, Erwin Rusni, tak menampik kekecewaan timnya. "Set pertama dan kedua kami masih bisa mengendalikan permainan. Tapi di set berikutnya pemain kami seperti kehilangan akal, karena di satu sisi lawan bisa membaca permainan kami," ujar Erwin melalui siaran pers yang dikutip Senin (12/5/2025). Ia juga mengakui banyaknya kesalahan sendiri, termasuk receive dan block yang melemah di set ketiga dan keempat.
Di sisi lain, Pelatih Bhayangkara Presisi, Reidel Toiran, mengaku telah mempersiapkan timnya untuk mempertahankan juara. "Setelah melewati final four kemarin, kami terus mencoba memperbaiki kualitas permainan," katanya. Reidel juga mengungkapkan kunci keberhasilan timnya adalah instruksi kepada pemain agar tidak cepat panik meski tertinggal poin, yang terbukti ampuh dalam mengejar ketertinggalan 0-2.
Manajer Bhayangkara Presisi, Irjen Pol Pipit Rismanto, turut menyoroti penyelenggaraan Proliga tahun ini. "Saya berharap Proliga tahun depan tidak seperti tahun ini, paling tidak harus lebih baik dari segi penyelenggaraan," ucapnya.
Berikut daftar Pemain Terbaik PLN Mobile Proliga 2025 kategori putra:
Outside Hitter Terbaik: Marco Sedlacek (Bank Sumsel)
Outside Hitter Terbaik: Taylor Sander (LavAni)
Middle Blocker Terbaik: Hendra Kurniawan (LavAni)
Middle Blocker Terbaik: Yudha Mardiansyah (Bhayangkara Presisi)
Spiker Terbaik: Kyle Russel (Bhayangkara Presisi)
Setter Terbaik: Taboada (Samator)
Libero Terbaik: Rakha Abinya (Bhayangkara Presisi)
Pelatih Terbaik: Reidel Toiran (Bhayangkara Presisi)
Pemain Terbaik (MVP): Farhan Halim (Bhayangkara Presisi)