Cara Menggunakan Indikator Trading Forex Terbaik Untuk Trader Pemula. Pada dasarnya, indikator Trading Forex adalah perhitungan yang digunakan untuk memprediksi fluktuasi harga di pasar keuangan. Perhitungan didasarkan pada harga pasar historis dan volume.
DAFTAR ISI
Indikator sebagai ukuran keberhasilan
Karena transaksi mata uang terdesentralisasi, ini berarti tidak ada pertukaran pusat untuk mencatat semua transaksi yang mengarah pada data volume yang tidak akurat. Di sinilah pedagang dapat mengantisipasi kondisi pasar selanjutnya dan memutuskan kapan harus membeli atau menjual.
Mengapa harga asli penting?
Mengenali pola grafik harga masa lalu adalah cara umum untuk menemukan peluang dalam perdagangan trading forex. Ini adalah akar penyebab pencarian indikator trading forex yang konstan yang dimulai dengan pemrosesan pola harga dan merupakan beberapa perilaku yang dapat diulang.
Harga masa lalu digunakan sebagai data dan diproses dengan cara ini. Ada banyak indikator trading forex yang tersedia, dan ketika digunakan dengan sukses, indikator tersebut dapat membantu mengidentifikasi tren yang berubah, sinyal overbought / oversold, dan sinyal sinyal trading.
4 Jenis Indikator Trading Forex
Indikator Tren
Sesuai dengan namanya, indikator ini menunjukkan tren yang terjadi dalam suatu langkah trading forex. Banyak orang tidak dapat menangani bagaimana tren bekerja, sehingga beberapa orang hanya melihat apa yang ingin mereka lihat. Indikator ini bertindak sebagai filter yang mengidentifikasi sinyal yang memprediksi harga.
Indikator Volatilitas
Indikator ini menunjukkan betapa drastisnya harga telah berubah dalam waktu singkat. Memantau harga penutupan dengan menentukan jumlah spread di sekitar harga rata-rata adalah salah satu cara untuk menghitung volatilitas. Volatilitas tinggi menunjukkan pergerakan harga yang besar di kedua arah, dan volatilitas rendah menunjukkan pergerakan kecil dan perilaku yang lebih dapat diprediksi.
Indikator Momentum
Momentum menunjukkan kekuatan tren saat ini. Anda mungkin akrab dengan pasangan mata uang, tetapi bagaimana jika trennya melemah atau meningkat? Tentu tidak ada yang tahu pasti. Indikator momentum memantau tingkat perubahan harga. Momentum menunjukkan apakah trend sedang bagus atau tidak. Momentum adalah indikator kunci dari penciptaan peluang.
Indikator Volume
Volume adalah jumlah saham yang diperdagangkan di pasar selama periode tertentu. Indikator volume menunjukkan antusiasme untuk pasangan mata uang. Melihat polanya saja sudah cukup untuk mengetahui kekuatan dan tingkat harga di balik tren tersebut. Jika tren dianggap cukup berpengaruh, volumenya akan meningkat. Oleh karena itu, akun trader harus berdasarkan volume sebagai indikator forex.
Indikator forex populer
Simple Moving Average (SMA)
Ini adalah harga penutupan rata-rata yang dihitung terus menerus selama periode waktu tertentu. Kata “moving” atau bergerak menunjukkan pergerakan perubahan harga. Rata-rata pergerakan harga penutupan adalah 20 hari. Tujuan SMA adalah untuk memfasilitasi volatilitas harga dan mengidentifikasi tren dengan lebih baik.
Semakin panjang rata-rata pergerakan sederhana, semakin homogen dan semakin lambat bereaksi terhadap perubahan di pasar. SMA adalah salah satu indikator terbaik untuk menganalisis pasar forex untuk melihat tren. Nilai tipikal untuk SMA pendek adalah 10, 15, atau 20, dan untuk SMA panjang 50, 100, atau 200.
Moving Average Strategy (MA)
Metrik ini adalah bentuk strategi sederhana yang menggunakan kombinasi dua rata-rata bergerak setiap kali rata-rata bergerak berpotongan. Fungsi dari indikator ini adalah untuk menunjukkan potensi dan level resistance serta mengidentifikasi perubahan tren. Namun melihat harga pada grafik harga berdasarkan indeks MA berdasarkan harga sebelumnya memiliki kelemahan yaitu cenderung melambat.
Relative Strenght Index (RSI)
RSI adalah indikator kunci momentum yang mengukur kekuatan atau kelemahan saat ini dan masa lalu dari pasangan mata uang. Menggunakan RSI sebagai indikator, pedagang dapat dengan mudah menemukan pasangan mata uang overbought dan oversold. Relative Strength Index (RSI) mengidentifikasi titik balik sebelum itu terjadi. Ini menunjukkan garis tren untuk seluruh grafik sesaat sebelumnya.
Bollinger Band
Ini adalah indikator volatilitas. Indikator ini ditemukan oleh analis keuangan John Bollinger 30 tahun yang lalu dan masih menjadi salah satu indikator trading forex paling populer. Bollinger Bands menggunakan dua parameter: jumlah hari dalam moving average dan jumlah standar deviasi yang diinginkan untuk band yang ditempatkan jauh dari moving average.
Indikator meningkat saat volatilitas meningkat dan menurun saat volatilitas menurun. Sistem dalam trading forex banyak yang mengikuti tren jangka panjang. Dengan menggunakan analisa Bollinger Bands, sistem trading ini dapat menggunakan dua standar deviasi dengan rata-rata pergerakan selama 350 hari.
Indikator bisa menjadi kekuatan Anda, terutama bagi pemula. Namun, tidak ada yang pasti tentang analisis forex, sehingga trader diharapkan mengetahui cara mudah menghitung aliran fluktuasi nilai ini. Sebelum Anda memulai perdagangan, disarankan untuk memahami Analisis Pasar Forex untuk memahami aliran pergerakan perdagangan.
Setelah pedagang menguasai indikator ini, mereka dapat dengan mudah mengidentifikasi sinyal dan menciptakan peluang untuk meningkatkan keuntungan. Jika Anda seorang pemula, sebaiknya gunakan indikator yang paling sederhana dengan perhitungan yang cukup sederhana.