Kesalahan Trader Pemula dalam Memasang Stop Loss
Source image : google.com

Kesalahan Trader Pemula dalam Memasang Stop Loss

Anda mungkin sudah banyak mendengar tentang pentingnya setting stop loss. Hal ini untuk mengurangi risiko untuk menghindari kerugian besar. Namun, ada beberapa kesalahan umum yang sering dilakukan trader pemula saat mengatur stop loss. Cobalah untuk mengidentifikasi empat kesalahan ini dan menghindarinya.

Kesalahan Trader Pemula dalam Memasang Stop Loss

Jangan merencanakan stop loss dari awal

Bagi para trader pemula, Banyak sekali ketika memulai trading dengan mengatur ukuran lot terlebih dahulu, Akan tetapi hal ini tidak sepenuhnya benar. Menetapkan stop loss sesuai dengan analisis kondisi pasar saat ini merupakan langkah pertama yang harus dilakukan ketika membuka pdera di pasaran.

Kemudian tentukan ukuran lot yang ideal. Dengan cara ini, Anda dapat menyesuaikan pesanan Anda dengan lebih baik saat pasar bergerak. Baca di sini untuk cara lengkap menentukan ukuran lot.

Stop loss terlalu jauh atau terlalu ketat.

Anda mungkin telah membawa stop loss terlalu dekat dengan entry level karena takut kehilangan terlalu banyak. Namun, ini sebenarnya berbahaya. Pergerakan harga forex sangat fluktuatif, terutama untuk pasangan mata uang utama.

Oleh karena itu, jika order stop-loss terlalu ketat, order akan ditutup secara otomatis sebelum harga bergerak ke arah yang diinginkan. Jika ini terjadi beberapa kali, Anda akan kehilangan lebih banyak, bukan?

Di kesempatan lainnya, pada order stop-loss trading forex yang terlalu jauh serta ketat akan menjauh dari entry level sehingga dapat juga berisiko mengalami kerugian yang besar pada sebuah transaksi.

TRENDING :  Berbagai Macam Hal Tentang Trading Forex yang Harus Anda Ketahui

Untuk menghindari hal ini, Anda dapat mengatur stop-loss order sesuai dengan toleransi risiko yang dapat Anda terima. Batas risiko untuk trader pemula biasanya berkisar antara 1% hingga 5% dari modal dalam satu transaksi. Pilih batas risiko yang sesuai dengan Anda dan ikuti secara teratur.

Pindahkan stop loss

Anda mungkin ingin menggeser stop loss dari level entri karena harga mendekati stop loss untuk memberi harga kesempatan untuk membalikkan tren. Tetapi bagaimana jika analisis meleset dari satu titik dan harga tidak berbalik arah? Seberapa jauh Anda menggeser perintah stop-loss?

Solusi untuk godaan untuk memindahkan perintah stop-loss adalah disiplin. Sistem untuk memilih batas stop-loss sesuai dengan toleransi risiko, dan disiplin untuk mematuhi stop-loss yang ditetapkan sebelum memesan.

Ubah urutan stop-loss pada level support atau resistance

Support dan resistance sebenarnya bisa membantu dalam mencari peluang trading. Namun, hindari menempatkan order stop-loss pada level support atau resistance. Ini karena harga dapat berubah arah setelah melampaui level support dan resistance.

Ketika menempatkan order stop-loss beberapa pips di bawah level support atau beberapa pips di atas resistance ini merupakan hal yang sangat di anjurkan. Pelajari lebih lanjut tentang dukungan dan resistensi.

Stop-loss diciptakan untuk membantu dalam manajemen risiko. Gunakan sebaik dan sebijaksana mungkin untuk membuat pengalaman trading Anda lebih mudah dan menguntungkan. Oya, keempat poin di atas juga bisa Anda terapkan saat menggunakan Take Profit.