Seorang penyiar radio di Malaysia membuat surat terbuka. Dia meminta maaf karena memutar panggilan Maghrib sebanyak dua kali, yaitu pada pukul 18.16 dan 18.20 waktu setempat, yaitu sekitar pukul 18.16 dan 18.20 WIB,” tulis Safwan dalam akun Facebooknya, dikutip dari laman mStar, Senin (4/4/2022).
Menurut Safwan, adzan yang benar adalah pada pukul 18.20. Artinya, adzan pertama merupakan penanda maghrib yang salah karena dibacakan empat menit sebelumnya.
“Karena banyak warga Tawau yang tidak sengaja membatalkan puasa lebih awal dari waktu yang ditentukan,” lanjutnya.
Dia menyatakan insiden itu sepenuhnya kesalahan teknis yang dia buat. Ia juga meminta maaf kepada warga Tawau yang berbuka puasa karena salah dengar adzan maghrib.
“Kesalahan ini sepenuhnya salah saya sendiri, bukan RTM Tawau atau Tawau FM (radio tempatnya bekerja),” kata Safwan sambil meminta surat permintaan maafnya dibagikan kepada warga lainnya.