DAFTAR ISI
Selalu asyik dan seru jika membahas kuliner di Indonesia, khususnya makanan khas Boyolali. Salah satu Kabupaten yang terletak di Provinsi Jawa Tengah ini, menyajikan aneka kudapan dan makanan berat. Dalam setiap sajiannya selalu menggugah selera dan membuat orang yang melihat senantiasa menelan ludah. Beragam rasa pada makanan tersebut seperti pedas, asin, gurih, manis siap mengoyak lidah anda.
Penghasil susu sapi terbesar di Pulau Jawa ini, selalu dirindukan oleh para pecinta kuliner. Karena dari bahan baku susu sapi tersebut, tercipta berbagai jenis makanan ringan dengan rasa manis dan gurih. Selain itu, olahan dari bahan daging sapi yang kreatif dan inovatif tercipta rasa gurih, sedap dan nikmat. Berikut berbagai jenis makanan khas Boyolali yang harus anda cicipi!
1. Susu Sapi Segar

Saat berlibur ke Boyolali dan tubuh terasa gerah, serta sedikit dehidrasi, maka mencari susu sapi segar merupakan sebuah pilihan dan langkah yang tepat untuk dilakukan. Sebab salah satu minuman khas Boyolali ini begitu banyak tersedia di daerah tersebut. Berbagai variant rasa seperti original, green tea, cokelat dan rasa lainnya. Selain itu, pengolahannya juga dijamin aman.
Karena pengolahan susu sapi tidak menggunakan bahan pengawet, sehingga baik dikonsumsi oleh tubuh dan sangat menyehatkan. Bagi wisatawan yang ingin mengkonsumsi susu dengan kondisi hangat, maka minuman ini siap menghangatkan tubuh anda hingga ke lambung. Namun bagi anda yang ingin menikmatinya dalam kondisi dingin, campur dengan es batu, maka kesegarannya akan terasa di seluruh tubuh.
2. Tahu Susu

Selain olahan susu sapi murni, kuliner khas Boyolali yang terbuat dari bahan baku susu yaitu Tahu Susu. Berlimpahnya susu di daerah ini memberikan berkah tersendiri. Sebab masyarakat menjadi lebih kreatif dan inovatif dalam membuat kudapan dengan bahan utama susu, salah satunya yaitu mengolahnya menjadi tahu susu.
Tahu susu di Boyolali, Provinsi Jawa Timur berbeda dengan tahu pada umumnya, karena tekstur pada kudapan ini begitu lembut, gurih dan creamy. Sehingga sangat cocok dikonsumsi oleh berbagai usia, baik anak kecil, remaja, dewasa dan juga berusia senja. Apabila belum puas mengkonsumsi makanan ringan ini di lokasi dan ingin menikmatinya di rumah bersama orang tercinta, maka kudapan ini juga bisa digunakan sebagai buah tangan.
3. Dodol Susu

Pada umumnya dodol terbuat dari bahan tepung ketan, santan kelapa dan bahan lainnya. Akan tetapi, berbeda dengan Dodol Susu yang merupakan oleh-oleh khas Boyolali. Makanan ringan ini terbuat dari bahan utama susu sapi segar. Selain itu, bahan lain sebagai pelengkap dan penyempurna kudapan tersebut yaitu gula pasir, tepung beras dan tepung ketan.
Tidak ada campuran bahan pengawet dalam dodol susu, sehingga dominasi rasa manis dan sedikit gurih tercipta secara alami. Tekstur lembut dan kenyal menghiasi makanan ini, sangat tepat untuk konsumsi rapat atau sebagai teman ngobrol saat nongkrong. Namun kudapan ini tidak dapat bertahan lama, maksimal hanya seminggu saja.
4. Dendeng Sapi

Bukan hanya susu sapi yang menjadi korban kreativitas masyarakat Boyolali. Akan tetapi, daging sapi juga menjadi bahan baku yang asyik dan menarik untuk diolah, seperti halnya Dendeng Sapi. Tekstur pada kuliner ini begitu empuk dan lembut, karena telah direbus cukup lama. Selain itu bumbu rempahnya juga sangat terasa, sehingga rasa gurih, sedap dan pedas mewarnai rasa pada makanan ini.
5. Petis Sapi

Selain dendeng sapi, olahan lain dari bahan baku daging sapi yang menjadi kuliner khas Boyolali adalah Petis Sapi. Sungguh sebuah terobosan baru dan sering membuat wisatawan penasaran, karena bahan baku petis biasanya terbuat dari ikan atau udang. Kudapan ini seringkali digunakan sebagai bahan pelengkap masakan, sehingga makanan memiliki aroma yang sedap dan rasa gurih, serta pedas.
6. Nasi Tumpang

Selain kudapan, makanan khas Boyolali juga menyediakan santapan berat, salah satunya adalah Nasi Tumpang. Ciri khas dari pangan ini terletak pada olahan bumbu atau sambal tumpang nya, yaitu terbuat dari tempe yang sudah membusuk dengan rempah pilihan dan cabai yang dihaluskan. Sehingga saat mencium aroma khas sambal tumpang begitu menggoda selera.
Makanan berat ini juga menyehatkan, sebab selain bahan utama nasi hangat, ada juga taoge, kacang, sayur segar dan bahan lainnya dengan siraman sambal tumpang. Oleh karena itu, jika anda bersama teman atau dengan keluarga sedang berada di Boyolali, jangan lupa untuk mencicipi nasi tumpang. Kebersamaan, keakraban dan keharmonisan keluarga akan terasa begitu sempurna saat makan bersama.
7. Soto Seger

Apabila anda sedang berwisata ke Boyolali dan ingin menikmati santapan yang berkuah, Soto Seger adalah pilihannya. Makanan ini wajib dicoba, sebab kuahnya begitu menggugah selera. Kuah pada soto terlihat bening, sehingga seger dipandang mata. Selain itu juga terasa kental dan rasa rempahnya sangat kuat di lidah.
Selain nasi, bahan lain yang ada pada kuliner berkuah ini yaitu daging ayam atau bisa juga menggunakan daging sapi, seledri dan taoge. Guyuran kuah khas Boyolali, ditambah kecap dan sambal akan semakin lezat, mantap dan nikmat. Cocok disantap saat sarapan, makan siang dan bahkan makan malam sekalipun.
8. Abon Lele

Selain beternak sapi perah, ada sebagian masyarakat Boyolali yang budidaya ikan lele, yaitu tepatnya di daerah Kecamatan Sawit. Karena ikan berkumis tersebut begitu melimpah, sehingga warga setempat mengolahnya tidak hanya digoreng. Namun ada yang dibuat kripik hingga diolah menjadi Abon Lele yang kini menjadi makanan ringan khas Boyolali.
Kudapan ini memiliki cita rasa gurih, lezat dan nikmat, sangat cocok disantap sebagai pelengkap nasi putih. Banyak wisatawan yang membeli makanan ringan ini, baik dikonsumsi sendiri maupun dijadikan buah tangan untuk teman, keluarga atau tetangga dekat mereka.
9. Jenang Pecel

Kreativitas warga Boyolali tidak berhenti hanya mengolah bahan baku dari susu sapi saja. Akan tetapi, ada juga makanan yang bernama Jenang Pecel. Kudapan ini diolah sangat kreatif dan out of the box. Ketika anda berada di Boyolali, kuliner khas ini harus dicoba. Sebab tekstur lembut, halus dan agak lembek ini membuat lidah dan tenggorokan lebih mudah untuk mencerna dan menelannya.
Jenang atau yang lebih populer bernama bubur sumsum di guyur dengan bumbu pecel, sehingga rasa manis, gurih dan pedas menghiasi cita rasa pada makanan ringan ini. Santapan tradisional yang fenomenal ini masih bertahan hingga sekarang, itu menunjukkan bahwa kualitas kudapan ini tidak kalah dengan makanan modern yang ada saat ini.
10. Marning

Menikmati jagung rebus, jagung bakar merupakan hal yang biasa dan sering dirasakan oleh banyak orang. Namun ada olahan yang unik dan menarik dari bahan baku jagung, yaitu bernama Marning. Camilan ini menjadi favorit dan populer di telinga dan lidah wisatawan. Para pelancong seringkali membeli kudapan ini untuk camilan saat dalam perjalanan maupun untuk buah tangan.
Cara mengolah makanan ringan ini juga sangat kreatif dan melalui proses yang seru, yaitu memisahkan biji jagung dari tongkolnya, lali dicuci hingga bersih dan direbus. Setelah itu, dicampur bumbu yang sudah disiapkan dengan berbagai variant rasa lalu digoreng. Adapun cita rasa yang tersedia dan sering dikonsumsi oleh wisatawan yaitu rasa original, balado, pedas dan rasa lainnya.
Masyarakat Boyolali terkenal dengan bahasanya yang lembut dan perangai yang sopan. Akan tetapi, beragam makanan khas Boyolali, baik itu kudapan maupun makanan berat, rasa yang dihadirkan begitu brutal dan nendang di lidah. Sehingga sekali mencoba, selalu ingin nambah hingga ingin membawa pulang ke rumah.