Bantu Korban Banjir Aceh Utara, UNS Salurkan 2 Ton Penjernih Air ke PDAM Tirta Pasai

 

Tim Pengabdian Tanggap Bencana UNS Solo menyalurkan bantuan 2 ton Poli Aluminum Chloride (penjernih air) kepada PDAM Tirta Pasai Kabupaten Aceh Utara. Foto: Ist.  

SOLO - Tim Pengabdian Tanggap Bencana Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo menyalurkan bantuan 2 ton Poli Aluminum Chloride (PAC) kepada Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Pasai Kabupaten Aceh Utara. Penyaluran penjernih air diterima langsung oleh Direktur Umum PDAM Tirta Pasai, Hidayatuddin, pada Minggu (21/12/2025). 

Penyaluran dilakukan pada hari pertama kedatangan tim pengabdi UNS sebagai bagian dari respons cepat terhadap bencana banjir yang melanda Aceh Utara akibat hujan ekstrem yang dipicu angin siklon tropis beberapa waktu lalu.

Bantuan PAC bertujuan mendukung PDAM Tirta Pasai dalam penyediaan air bersih bagi masyarakat terdampak banjir, khususnya di Kecamatan Langkahan. Hingga saat ini, kebutuhan air bersih di wilayah tersebut sangat mendesak karena sumber air warga tercemar dan infrastruktur terdampak banjir, sehingga diperlukan respons cepat dan terkoordinasi.

Direktur Umum PDAM Tirta Pasai, Hidayatuddin, menjelaskan bahwa PDAM Tirta Pasai merupakan penyedia air bersih utama bagi warga Kabupaten Aceh Utara, dengan jumlah pelanggan mencapai 53.000. PDAM Tirta Pasai mampu mengolah air bersih sekitar 150 liter. Namun, ketersediaan PAC sebagai bahan utama penjernih air belum mencukupi akibat terganggunya rantai pasok selama bencana. 

“Bantuan dari Tim UNS dinilai sangat membantu untuk menjaga keberlanjutan layanan air bersih bagi masyarakat,” terang Hidayatuddin.

Tim Pengabdian Tanggap Bencana UNS dipimpin oleh Dr. Agung Hidayat sebagai Ketua, dengan Anggota, S.PT., M. Sc., Ph.D., Ari Prasetyo, dan Dr. Dimas Rahadian Aji Muhammad. Kegiatan ini didukung oleh Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendiktisaintek) Republik Indonesia Tahun 2025.

Selain penyaluran PAC, sesuai rencana Tim UNS akan melaksanakan berbagai program tanggap darurat selama satu minggu ke depan, termasuk instalasi filter air bersih untuk masyarakat terdampak banjir, instalasi panel surya sebagai sumber energi listrik, dan penyaluran logistik di wilayah Kabupaten Aceh Utara. 

“Pelaksanaan program ini dibantu dan bersinergi dengan tim kampus posko Universitas Malikussaleh (Unimal), Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM), serta SAR Unimal, guna memperkuat koordinasi lapangan dan mempercepat pemulihan layanan dasar bagi korban banjir di Aceh Utara,” ujar Dr. Agung.