UMS Terapkan Kuliah Daring di Pekan Pertama, Rektor: Kualitas Tetap Prioritas

 

SOLO – Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) mengambil langkah adaptif dalam menyikapi kondisi terkini dengan memberlakukan perkuliahan daring khusus pada pekan pertama semester baru. Hal ini sesuai dengan Edaran Perkuliahan Daring Semester Gasal Tahun Akademik 2025-2026 Nomor 937/C.5-II/SU/VIII/2025. 

Rektor UMS, Prof. Dr. Harun Joko Prayitno, M.Hum., menyampaikan bahwa kebijakan tersebut tetap mengedepankan substansi dan mutu perkuliahan, meskipun pelaksanaannya dilakukan secara online.

“Prinsipnya UMS tetap mengedepankan substansi dan mutu perkuliahan. Khusus minggu pertama perkuliahan dilaksanakan secara daring dengan mengikuti standar online yang dimiliki UMS,” kata Harun Joko Prayitno, Senin (1/9/2025). 

Meski perkuliahan berlangsung daring, Harun menegaskan bahwa kantor, layanan administrasi, serta kegiatan akademik maupun non-akademik tetap berjalan normal.

“Kantor tetap buka, layanan tetap berjalan. Kegiatan akademik maupun non-akademik seperti rapat, audit, hingga aktivitas di fakultas dan prodi tetap berjalan sebagaimana biasanya,” jelasnya.

Terkait dinamika sosial yang turut direspons mahasiswa, Harun menekankan pentingnya etika dan moralitas dalam menyampaikan aspirasi.

“Universitas sudah membuat imbauan moral dan pernyataan sikap. Kami mengimbau seluruh mahasiswa agar dalam menyampaikan aspirasi mengedepankan etika, menghindari kekerasan, serta tetap menjaga persatuan demi keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI),” ungkapnya.

Menanggapi adanya insiden kekerasan yang dialami jurnalis LPM Pabelan UMS saat meliput aksi unjuk rasa di Solo, Harun menyerukan kepada aparat penegak hukum dan para pengambil kebijakan agar mengedepankan teladan dalam bertugas.

“Prinsipnya kami menyerukan agar pemimpin, penegak hukum, dan pengambil kebijakan tetap mengedepankan unsur keteladanan serta pelayanan yang baik,” jelasnya.

Sebagai bentuk nyata komitmen UMS terhadap perlindungan hak-hak civitas akademika, Harun menegaskan bahwa universitas juga menyediakan layanan bantuan hukum gratis. 

“Bantuan hukum dan advokasi merupakan salah satu layanan prima dari UMS. Ini sudah menjadi kewajiban kami untuk memberikan pendampingan dan advokasi kepada seluruh civitas akademika,” pungkasnya.