Al Firdaus World Class Islamic School menggelar Selebrasi Unit II Bulan Bahasa 2025 di Teater Arena Taman Budaya Jawa Tengah, Solo, Sabtu (25/10/2025).
Kegiatan tahunan tersebut menjadi puncak rangkaian perayaan Bulan Bahasa di lingkungan Al Firdaus. Tahun ini, acara mengusung tema “Celebrating Language as Culture, Creativity, Connection, and Unity” yang menekankan pentingnya bahasa sebagai sarana pengikat budaya, kreativitas, dan kebersamaan.
Selebrasi Bulan Bahasa di Al Firdaus tidak hanya menjadi ajang unjuk karya, tetapi juga momentum memperkuat identitas budaya dan nilai-nilai persatuan melalui bahasa, kreativitas, dan kolaborasi.
Melalui kegiatan ini, Al Firdaus World Class Islamic School menampilkan berbagai pementasan seni, mulai dari tari tradisional, pantomim, hingga drama. Selain itu, dilakukan pula penyerahan hadiah bagi para pemenang lomba Bulan Bahasa yang telah digelar sebelumnya.
Suasana siang itu terasa khidmat dan penuh antusiasme. Di tengah cuaca Solo yang panas, suasana Teater Arena dibangun dengan nuansa gelap dan fokus sorotan lampu ke panggung utama. Para orang tua murid yang duduk di tribun menyimak dengan seksama setiap penampilan yang dibawakan oleh siswa-siswi Al Firdaus dari berbagai jenjang pendidikan.
Acara dibuka dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an yang menambah suasana khusyuk, kemudian dilanjutkan dengan Tari Ratoe Jaroh yang energik dan anggun. Setelah itu, penonton disuguhkan penampilan pantomim yang menghibur serta pementasan drama yang sarat makna.
Drama tersebut diproduksi oleh alumni Al Firdaus, Adam Ivari, yang kini turut berkontribusi dalam pengembangan seni di sekolah. Para murid menampilkan kemampuan terbaik mereka, menonjolkan kreativitas, ekspresi, dan kerja sama tim yang solid.
Dalam sambutannya, Kepala Sekolah Al Firdaus World Class Islamic School, Rayinda Dwi Prayogi, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan hasil pembelajaran yang dikemas secara kreatif dan reflektif.
“Ini adalah acara yang berangkat dari dua hal. Pertama, ini merupakan puncak pembelajaran di Unit II yang berisi global context personal and cultural expression yang kami kombinasikan dengan momentum Oktober—bulan bersejarah bagi Indonesia dengan bersatunya para pemuda dan Bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan,” ujarnya.
Rayinda menambahkan bahwa selama sepekan terakhir, para siswa telah mengekspresikan bakat dan ide mereka melalui berbagai lomba, seperti lomba geguritan, dongeng, cover lagu, spelling bee, serta lomba e-sport dan airsoft gun. Menurutnya, setiap kegiatan bukan hanya ajang kompetisi, tetapi juga wadah bagi siswa untuk menumbuhkan rasa percaya diri dan kemampuan berpikir global.
“Setiap karya dan semangat mereka merupakan bentuk dari cultural expression sekaligus cerminan personal growth dan global mindset yang menjadi prinsip pendidikan di Al Firdaus. Hari ini kita menyaksikan pementasan teater berjudul Anboman Comeback yang ditampilkan oleh siswa kelas 7 hingga 12. Ini adalah karya lintas generasi yang diproduksi oleh Ananda Adam Ivari, alumni Al Firdaus,” tuturnya.
.png)